Kabupaten Gresik merupakan salah satu daerah penghasil produksi bandeng
terbesar di Indonesia dengan produksi bandeng sekitar 39.545 ton.
Budidaya bandeng telah lama dilakukan oleh petambak di Kabupaten Gresik,
yaitu era sebelum maraknya budidaya udang pada sekitar tahun 90an.
Budidaya Ikan Bandeng pada saat ini umumnya dilakukan secara polikultur
dengan udang vaname maupun udang windu dengan menggunakan sistem/pola
tradisional. Berbagai permasalahan baik teknis maupun non teknis
seringkali terjadi pada pelaku usaha tambak bandeng di Gresik, yaitu
pertumbuhan ikan bandeng yang lambat dan biaya operasional pakan yang
cukup tinggi sehingga margin keuntungannya rendah hingga bisa mengalami
kematian. Oleh karenanya perlu ada tahapan-tahapan dan pelaksanaan
budidaya ikan bandeng secara cermat dari segi teknis dimulai dari
persiapan lahan, pemilihan benih, teknik pemeliharaan pemupukan dan
kesuburan perairan, pengaplikasian/pemberian pakan dengan perhitungan
FCR yang sesuai dengan kebutuhan. Untuk menjawab permasalahan itu sangat
diperlukan adanya Inovasi teknologi budidaya bandeng yang
direkomendasikan. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah melalui
Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam mendongkrak produksi Ikan
Bandeng secara nasional yaitu dengan mengadakan penelitian dan riset
yang menghasilkan inovasi teknologi budidaya ikan bandeng yang
direkomendasikan untuk disebarluaskan ke masyarakat akuakultur maupun
masyarakat umum. Berikut link materi Teknologi Budidaya Ikan Bandeng
semoga bermanfaat. https://1drv.ms/b/s!Aq9sadMEf_avmjGIeFa_osGmBmfD (Syamsul Arif, S.Pi Luhkan Gresik)
