Ikan adalah
komoditas yang memiliki nilai ekonomis tinggi sabagai salah
satu sumber protein hewani yang banyak dikonsumsi. Ikan segar mempunyai kandungan air yang tinggi sehingga ikan tersebut sangat cepat sekali mengalami penurunan mutu maka perlu perhatian
serius agar mutu ikan tetap terjaga.
Kandungan air pada ikan yang cukup tinggi dapat menyebabkan bakteri atau
mikroorganisme tumbuh dengan cepat, sehingga ikan dengan cepat mengalami
pembusukan.
Cara Penanganan lkan yang Baik yang selanjutnya
disingkat CPIB adalah pedoman dan tata cara penanganan ikan yang baik untuk
memenuhi persyaratan jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan.
Kegiatan Penanganan merupakan perlakuan yang diberikan kepada ikan sejak
ditangkap dari perairan, didaratkan kemudian diangkut sampai siap diolah
ditempat pengolahan, ataupun dipasarkan kepada konsumen, yang mana tidak merubah
sifat-sifat asli (alami) dan ikan masih memiliki sifat segar. Adapun ciri-ciri ikan segar sebagai berikut :
3
4
SISTIM RANTAI DINGIN
:
Upaya menjaga kesegaran ikan mulai awal
ditangkap/dipanen sampai ke tangan konsumen untuk diolah selalu dalam keadaan
dingin.
Kerusakan-kerusakan yang terjadi pada ikan yang
disebabkan oleh enzim, bakteri dan reaksi kimia semuanya dipengaruhi oleh suhu.
Pada suhu rendah (dingin) kualitas ikan akan terjaga,
dikarenakan reaksi enzimatis, aktivitas bakteri dan reaksi kimia akan terhenti
pada suhu rendah (dingin). Terjaganya kualitas produk ikan tentunya akan
meningkatkan nilai jual ikan (nilai ekonomis).
Cara penanganan ikan segar sebagai berikut :
- Selalu menggunkan sistem rantai dingin.
- Tidak menggunakan bahan kimia berbahaya.
- Distribusi secepat mungkin dilakukan.
- Menjaga sanitasi dan higien tempat atau wadah.
- Cuci ikan dengan menggunakan air dingin dan mengalir
- Mampu mempertahankan kualitas ikan dalam waktu yang lebih lama
- Dapat menyingkat waktu dalam penanganan ikan karena menggunkan teori dan metode yang benar
- Kualitas ikan yang dihasilkan akan memiliki mutu yang lebih baik.
Pengolahan merupakan metode dan teknik yang digunakan untuk merubah bahan
mentah menjadi makanan atau mengubah makanan menjadi bentuk lain.
Sebagaimana
produk pangan lainnya, persyaratan pengolahan produk perikanan pada dasarnya
harus mengikuti Good Manufacturing Practices (GMP) yaitu cara
produksi pangan olahan yang baik sebagaimana diatur oleh Kepmenkes RI No.
23/Men.Kes/SK/I/1978
Kualitas Produk Akhir ditentukan oleh sistem pengolahan yang baik dan kualitas
bahan baku yang digunakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar